PESTISIDA ORGANIK Diperkaya dengan Kultur Cendawan Beauveria Bassiana
Keunggulan dan Keampuhan!
- Mengendalikan populasi hama yang menyerang tanaman melalui perlindungan di udara.
- Serangga yang sudah terinfeksi dapat menjangkiti serangga lainnya.
- Setelah 4 hari, akan muncul gumpalan putih seperti kapas di sekujur tubuh hama.
- Aman bagi lingkungan dan serangga yang bukan menjadi hama tanaman.
- Mampu memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman secara optimal.
- Mampu mengurangi penggunaan pupuk konvensional hingga 50%.
- Mengomposkan aneka bahan organik dan mengembalikan sifat kesuburan tanah.
Dosis
Semprot : 10 ml/liter
Kocor : –
Aturan Pakai
Cara Semprot
- Larutkan 100 ml TopTan Corona dengan 10 liter air, kemudian tambahkan gula merah sebanyak 100 gr dan diamkan selama 24 jam.
- Lakukan penyemprotan pada hama sasaran saat pagi atau sore hari.
- Untuk 1 Ha lahan memerlukan 500 liter larutan yaitu 5 liter TopTan Corona (20 botol @ 250 ml atau 10 botol @ 500 ml).
Dampak Penggunaan
Setelah 4-8 hari, serangga yang terinfeksi akan mati dengan menunjukkan munculnya gumpalan putih seperti kapas disekujur tubuhnya.
Perhatian!!
- 10 ml TopTan = 1 Tutup Botol TopTan.
- Waktu yang paling baik dan efektif untuk pengaplikasian pupuk cair TopTan adalah pada pagi atau sore hari karena suasana lahan lebih lembab dan minim sinar matahari serta menjaga agar cairan yang menempel dipermukaan daun tidak cepat menguap oleh pengaruh suhu dan sinar matahari.
Jangan disemprotkan pada tanaman yang mengalami kekurangan air (Kekeringan).
PESTISIDA ORGANIK Diperkaya Kultur Cendawan Beauveria Bassiana
TOPTAN CORONA merupakan pestisida yang diformulasikan secara tepat, dibutuhkan dalam jumlah yang sangat sedikit tetapi diperlukan guna mengoptimalkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit, sehingga pertumbuhan tanaman menjadi optimal. Cendawan BHV dalam TOPTAN CORONA memiliki kemampuan menyebarkan spora/hifanya melalui udara dan menempel pada tanaman budidaya. Spora ini kemudian akan menginfeksi serangga yang menjadi hama. Beberapa serangga yang menjadi inang dari cendawan ini diantaranya :
- Belalang
- Ulat grayak
- Ngengat
- Wereng
- Laba-laba
- Lalat buah
- Nyamuk
- Kumbang kelapa
- Semut
- Kutu daun
- Walang sangit, dsb.
Kandungan
C-Organik 6.38 %
N-Total 0.76 %
P2O5 0.18 %
Pb 0.0180 Ppm
Cd 0.0180 Ppm
As 0.001 Ppm
Unsur Makro N, P, K, S, Ca, Mg
Unsur Mikro Fe, Zn, Cu, B, Mn, Co
Mikroorganisme
- Beauveria Bassiana
- Lactobacillus
- Acetobacter
- Saccharomyces
- Bacillus subtilis